logo-raywhite-offcanvas

30 May 2023

Artificial Intelligence dan dampaknya terhadap sektor pekerjaan

Artificial Intelligence dan dampaknya terhadap sektor pekerjaan

Saat ini Artificial Intelligence (AI) menjadi perbincangan banyak orang di dunia. Menurut kamus Britannica, Artificial Intelligence adalah simulasi atau tiruan kecerdasan manusia yang diproses oleh mesin, khususnya sistem komputer. Fungsi utama artificial intelligence adalah pemutakhiran sistem, pemroses bahasa, pemahaman dialog, hingga mesin visual.


Akan tetapi penerapan AI di kehidupan masyarakat menuai berbagai pro dan kontra. Sebagai agen properti yang telah berdiri lebih dari 121 tahun di Australasia dan lebih dari 26 tahun di Indonesia, Ray White menyambut baik teknologi ini. Di Ray White, dimana orang-orangnya menjadi aset terbesar, mereka senantiasa dibekali dengan berbagai update terbaru di bidang teknologi agar tetap dapat memiliki keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan di masa depan.

Sistem AI mampu beroperasi dengan menggabungkan beberapa data set besar yang kemudian diolah dengan algoritma tertentu untuk menemukan suatu pola pada data. Setiap AI memproses data, sistem akan menguji sekaligus mengukur performanya sendiri. Dari pengukuran tersebut, kemudian sistem bekerja untuk selanjutnya memunculkan sebuah kemampuan baru. Melansir dari IBM, kecerdasan buatan ini juga mencakup sub-bidang pembelajaran mesin dan pembelajaran mendalam.

AI dinilai mampu membantu manusia dalam melakukan beberapa pekerjaan yang tentu saja lebih efisien, cepat, dan juga meminimalisir kesalahan yang tidak diinginkan. Keuntungan penggunaan sistem ini dalam sektor bisnis properti adalah dapat membantu tim untuk menganalisa pasar dengan lebih cepat. Dengan menggunakan algoritma machine learning, AI dapat membantu untuk mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data pasar secara lebih efektif. AI pun dapat membantu mengoptimalkan pemasaran properti secara maksimal, mengatur kampanye pemasaran dengan menargetkan iklan dan juga menentukan kapan waktu terbaik untuk mengiklankan properti yang hendak kita jual.

Dalam bisnis properti, penilaian yang akurat terhadap properti juga sangat dibutuhkan. AI dapat membantu kita meningkatkan keakuratan penilaian properti sehingga kita mengetahui berapa harga nilai jual/sewa properti kita dengan lebih tepat dan cermat. Selain itu, hal yang dapat kita peroleh dengan adanya teknologi AI adalah pengolahan data yang efisien. Dengan melakukan social listening, analisis perilaku pelanggan, dan tren yang ada di waktu sebelumnya, AI dapat memprediksi produk apa yang mungkin akan laris di waktu mendatang. 

Beberapa pihak yang mendukung AI berpendapat bahwa AI dapat meningkatkan kemampuan manusia dan membantu kita memecahkan masalah yang kompleks. Namun, para pengkritik memperingatkan bahwa AI dapat menyebabkan pengangguran massal dan bahkan menjadi ancaman bagi umat manusia jika kemampuannya melebihi kemampuan manusia. 

Namun, dibalik kemudahan dan peluang yang diberikan oleh teknologi AI (Artificial Intelligence) terdapat ancaman yang tanpa disadari dapat membahayakan manusia. CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengklaim bahwa teknologi AI akan memicu ancaman yang jauh lebih berbahaya dibandingkan senjata nuklir. Maka perlu adanya peraturan yang memantau perkembangan teknologi tersebut. 

Tentu saja, apapun yang diciptakan oleh manusia tidak akan bisa sempurna dan akan ada pro juga kontra di tiap-tiap perkembangan nya. Ancaman terhadap perkembangan teknologi AI menjadi hal yang harus kita waspadai, salah satu nya adalah pelanggaran privasi yang bisa saja terjadi terhadap para konsumen, dimana AI dengan mudah mengakses banyak hal tentang data-data konsumen hingga memprediksi apa langkah yang akan diambil oleh para konsumen. Hal tersebut bisa masuk kepada pelanggaran privasi. Pemerintah didesak untuk dapat membuat pengaturan yang mengatur tentang keamanan data juga  privasi terhadap tiap warga negara nya, dengan tujuan, keamanan dan kenyamanan masyarakat tetap terjaga. Oleh karena itu, dibutuhkan pemikiran yang kritis dalam menghadapi isu ini sehingga kita dapat melakukan hal-hal preventif agar isu-isu yang menjadi ancaman bagi masyarakat dan juga sektor properti tidak terjadi. 

Sistem penanggulangan terhadap ancaman-ancaman yang nantinya akan datang mengenai teknologi ini juga harus sama-sama dipelajari, agar kita siap dalam menghadapi perkembangan teknologi dan zaman yang pastinya akan terus berkembang di Dunia. 

“Pendidikan dan pelatihan adalah kunci bagi karyawan untuk belajar tentang AI dan apa yang dapat dilakukan AI untuk peran mereka serta membantu mereka mengembangkan keterampilan baru. Alih-alih menghindar dari AI, karyawan harus merencanakan untuk merangkul dan mengedukasi.” Menurut Carolyn Montrose, seorang pelatih karier dan dosen di Columbia University, New York. 


Jadi, ini saatnya kita harus selaras dan mendukung perkembangan teknologi yang akan terus terjadi di dunia, terus berkembang sebagai manusia dan terus menunjukan kompetensi kita di dunia kerja kita, sehingga nilai-nilai yang kita miliki sebagai seorang pekerja dan manusia tidak dapat digantikan oleh mesin walaupun pada akhirnya akan bermunculan mesin-mesin yang bertujuan untuk membantu pekerjaan kita sehari-hari. 


Sebagai perusahaan real estate No 1 di Indonesia, Ray White sangat memahami kebutuhan setiap pelanggan. Ray White telah hadir di industri properti global selama lebih dari 120 tahun, lebih dari 1000 kantor di seluruh Australia, Selandia Baru, China, Hong Kong, Timur Tengah, USA dan terlebih khusus di Indonesia sejak 1997. Ray White memiliki jaringan luas 175 kantor yang tersebar di 25 kota besar dan 17 provinsi di Indonesia melalui service excellent dari lebih dari 5,000 Marketing Executives.

“Di tahun ini kita berharap kehadiran bisnis kita tetap mampu menjadi solusi bagi setiap kalangan mewujudkan properti impian mereka, menjadi agent yang mampu melampaui ekspektasi customer dan membangun hubungan yang baik dan bangga di setiap transaksi yang kita lakukan, sesuai dengan visi Ray White yaitu: “We seek to be proud of every transaction we made” lanjut Johann Boyke Nurtanio.

Menginjak usia yang ke 26 tahun, Ray White telah banyak mengantongi rentetan penghargaan dari berbagai instansi. Tentunya penghargaan-penghargaan yang telah diraih telah membuktikan kiprah kerja sukses Ray White sebagai market leader di industri property. 

"Properti Solution, Ray White in Action"




Share